Nggak jauh dari Kota Semarang, ada tempat melipir yang seru bernama Curug Lawe. Sayangnya tempat ini udah lumayan populer di kalangan pencari tempat ngadem yang murah,, jadi saran saya ke sana nya jangan pas weekend ato hari libur.
Kenapa Curug Lawe?
Curug Lawe bisa dicapai sekitar satu jam dari pusat kota Semarang. Cari aja jalan ke Unnes terus tanya2 ke penduduk sekitar tentang lokasi Curug Lawe di desa Kalisidi.
Caranya ke Curug Lawe?
Papan petunjuk arah ke Curug Lawe juga di mana-mana. Nanti kita akan ketemu dengan jalanan mulus beraspal yang terus nanjak, nanjak, dan nanjak. Oia,, aku nggak nemu angkot untuk menuju ke Curug Lawe, jadi siapin motor atau mobil yang penuh stamina untuk mendaki.
Berapa jauh jalan kaki untuk sampe ke air terjun?
Nggak seberapa jauh si. Apalagi kalo kamu udah sering naik gunung atau jalan kaki, perjalanan menuju air terjun adalah pendakian biasa aja. Sepanjang jalan menuju air terjun, kalo beruntung kamu bakal ketemu hewan-hewan liar semacam lutung dan teman-temannya. Sepanjang perjalanan juga adem karena hutannya masih banyak pohon-pohonan tinggi.
Is it really worth to go?
Yeah. Kalo datang pas musim panas kayak saya kemaren, bisa mandi di bawah air seger yang duingin,, tapi sangat nggak disarankan kalo pas musim hujan karena bahaya dari benda2 yang bisa jatuh dari atas macam potongan kayu dan batu. Curug Lawe bentuknya mirip2 air terjun Madakaripura di Jawa Timur. Kalo kurang puas,, di kompleks yang sama ada Curug Benowo yang lebih terbuka susunannya.
The good and the bad....
Karena sekarang Curug Lawe sudah dikenalkan secara lebih luas pada para pencari suaka tempat ngadem,, mulai banyak pernak-pernik di sekitar area Curug Lawe semacam peringatan tentang buang sampah pada tempatnya, tempat sampah, tulisan penanda super besar, bangunan dari sampah botol plastik, pohon sandal jepit, warung penjual makanan, dll yang buat beberapa kalangan 'merusak' bentuk hutan alami. Tapi di lain sisi, dengan adanya pengelolaan yang baik ada harapan tempat ini tetap lestari, bebas sampah, dan menghasilkan bagi warga sekitar. Saat saya kesana, tempat ini dikelola oleh pemda, remaja daerah, dan hanya menerima penjual makanan dari warga sekitar.
ternyata musuh utama tempat2 beginian tetep sama dimana aja ya mbak?
ReplyDeletesampah dan anak2 alay yang suka buang sampah :D
OMG! beautiful waterfall totally worth the hike! xoxo
ReplyDeleteyeah mas Yudi Randa,, gimana kalo anak-anak alay ini diberdayakan untuk mengolah sampah,, yang hasilnya bisa jadi tempat foto ciamik yang disuka sama anak2 alay,,, xixixixi
ReplyDeleteYes Ciki,, it's really worth it
besnya experience cam ni! Been a long time since we last went to a waterfall, maybe it's time to head to one again.
ReplyDeleteWhat a lovely place! Beautiful photos! :)
ReplyDeletecome to the waterfall and play like children KY ;),, thank you Linda,, I'm still learning to capture something nice actually. xoxo
ReplyDeleteWaaa bagusnya. Taunya Semarang cuma simpang lima, padahal ortu pernah tinggal di Smg 2 tahun. Tapi jalan kakinya jauh juga ya kayaknya?
ReplyDeleteJalan kakinya nggak berasa mbak Lusi,, karena lewat hutan, banyak tempat buat duduk-duduk kalo capek ;)
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAir terjunnya mantap abis.... Kalau ke Semarang coba kesini ah :D
ReplyDeletebisa dicoba kak Inggit Erlianto,, kak Cipu :D
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletefoto terakhir.. coba tangannya di bentangkan.. jadi object orangnya membentuk segitiga, pasti fotonya jadi epic
ReplyDeleteiya kak MOMOGROSIR,, bikinan Tuhan emang keren banget
ReplyDeletewaaa,, thanks a lot sarannya kak PUPUT,, ntar on the next trip bikin foto begitu ah
Mirip sama coban rondo malang, tempatnya adem n kalo weekend rame banget.
ReplyDeletekalo deket2 Malang aku suka madakaripura mbak DIARYSIVIKA,, eh purbolinggo deket malang nggak ya
ReplyDeletePemandangan di musim kering dan musim hujan beda jauh ya.
ReplyDeleteaku kalau ke sini pasti nyari pas musim hujan,.. debit airnya lebih banyak dan pastinya lebih sejuk.
Di semarang ada juga yang namanya curug lawe medini, lokasinya deketan sini lho
waaaa,, makasih infonya SLAMSR
ReplyDeleteAku cuma pernah lewat desa Kalisidi aja mbak. Belum pernah ke Curug Lawe. Baca postingan ini aku kok jadi pengen ke Curug Lawe.
ReplyDeleteMlipir dikit mbak
Delete