Salah satu impian terbesarku adalah jalan-jalan keliling Indonesia. Harapanku nggak cuma jalan-jalan di kota-kota besarnya aja, tetapi juga mengunjungi daerah-daerah baru dan bertemu dengan orang-orang lokal yang tinggal di tiap daerah sambil berkenalan dengan budaya setempat. Salah satu budaya yang ingin aku nikmati adalah bahasa. Indonesia dan 1158 bahasa daerahnya (wikipedia) menjadi salah satu daya tarik untukku jalan-jalan keliling Indonesia. Meskipun belum benar-benar membawa raga dan telinga untuk mendengar tiap bahasa daerah di Indonesia secara langsung, thank God di tahun 2018 ini aku bisa jalan-jalan keliling Indonesia melalui film Indonesia berbahasa daerah. Aku akan bercerita tentang pengalamanku dengan film Marlina, Si Pembunuh Dalam Empat Babak dan Sumba, pengalamanku dengan film Yowis Ben dan Jawa, serta pengalamanku dengan film Sekala Niskala (The Seen And Unseen) dan Bali.

Aku suka sekali dengan film. Di dalam film ada rangkaian cerita yang diceritakan secara visual. Saat menonton film aku seperti masuk ke dalam dunia si tokoh dan menikmati latar belakang waktu dan tempat dari cerita tokoh tersebut. Kadang aku menggunakan film untuk jalan-jalan secara imajinatif atau sebagai referensi jalan-jalan, misal aku ingin mengendarai kuda di Sumba karena ada adegan di Pendekar Tongkat Emas dengan kuda dan latar belakang bukit telletubies yang indah atau aku ingin goler-goler di padang pasir Bromo setelah nonton Pasir Berbisik. Aneh ya,,, Hehehe.
19 komentar:
Thank you for reading and leaving comment :)