"Sudah berani ke luar kota?"
Pandemi mengubah banyak hal. Sudah setengah tahun berlalu sejak terakhir kali aku bepergian, naik kendaraan umum bersama ratusan orang dan bercumbu dengan alam. Sejak virus menyebar perlahan namun pasti di negeri kesayangan, hasrat bepergian hilang ditelan angan.
Meski masih betah di rumah, ajakan bepergian ke luar kota tetap saja menggoda. Ke luar kota. Pergi dari kota. Ke desa. Ajakan yang menyenangkan bukan?
Berbekal pengetahuan tentang si virus (penyebaran, pencegahan, dan percaya pada tubuh sendiri bahwa kuat menghadapi tantangan pervirusan di luar sana) dan ijin dari orang rumah, aku jawab,
"Yok!"
18 komentar:
Thank you for reading and leaving comment :)