Apa hal sial yang menimpamu saat travelling? Untukku, kehilangan kamera saat perjalanan. Hari ini empat tahun lalu aku kehilangan kamera yang akibatnya masih terasa sampai hari ini. Selain kehilangan foto-foto perjalanan saat di Gyeongju, aku juga rugi karena kamera kesayangan yang hilang nggak diproduksi lagi.
Buat temanku, kisah sialnya terjadi saat kehilangan dompet dan paspor di perjalanan. Budget perjalanan membengkak karena harus keluar uang lebih utnuk beli tiket kereta demi mengurus visa dan paspor di Jepang. Belum lagi biaya pembuatan surat-surat berharga yang hilang ketika kembali pulang.
Temanku yang lain sial karena kena alergi serbuk sari saat travelling di Eropa tepat saat bunga-bunga sedang bermekaran. Mau tak mau dia harus berobat ke RS dan membayar tagihan biaya perawatan yang kurs-nya berlipat-lipat dibanding biaya perawatan di Indonesia.
Tapi untuk kedua temanku ini, kesialan mereka cukup ketika peristiwa dompet hilang dan sakit akibat alergi kambuh. Setelah pulang, mereka tersenyum cerah dan merasa bahagia, malah si teman yang hilang dompetnya ini merasa untung. Ceritanya sial, tapi kok untung?
33 komentar:
Thank you for reading and leaving comment :)